AGUSTUS 2017

Edisi pulang kampung kemarin adalah liburan super singkat , berangkat tgl 17 Agustus sampai di Probolinggo tgl 18 Agustus kemudian pulang lagi ke Jakarta tgl 20 Agustus , saya dan mama sebenarnya ingin mengurus dan melihat tanah yang telah lama kami jual namun belum laku - laku , klik disini  siapa tahu minat membeli tanah di daerah Kota Probolinggo (sekalian promo pak buk hahahaha) .

Tgl 18 sampai kota kelahiran cukup dirumah saja , istirahat dulu sambil beli makan nasi jagung .

Tgl 19 pagi sebenarnya ingin ke Bromo lihat sunrise tapi apa daya teman saya yang akan mengantarkan saya ke Bromo ketiduran , yaudah akhirnya ke tetep ke Bromo tapi lewat mimpi . 
akhirnya saya chat teman saya Ucha untuk mengantarkan saya keliling Probolinggo mengatasi rasa bosan , Thanks to Ucha sudah membuat liburan saya lebih berwarna . Saya dan mama berpikir , "ini tinggal sehari lagi di probolinggo masak nggak kemana - mana?"

Setelah browsing , kami memutuskan untuk mengunjungi Pulau Gili Ketapang , kebetulan ada teman mama yang pernah kesana dan masih menyimpan contact person travel agent disana . Okelah kalau begitu liburan kita tidak sia - sia (:

Tgl 20 pagi jam 6 kami bangun kemudian siap - siap , kumpul di Pelabuhan Tanjung Tembaga jam 07.00 pagi , naik kapal sekitar 30 menit sampailah kita di Pulau Gili Ketapang 

.
Gili Ketapang adalah sebuah desa dan pulau kecil di Selat Madura, tepatnya 8 km di lepas pantai utara Probolinggo. Secara administratif, pulau ini termasuk wilayah Kecamatan Sumberasih, Kabupaten Probolinggo, Jawa Timur.
Menurut legenda setempat, pulau ini dulunya menyatu dengan daratan Desa Ketapang (Pulau Jawa), yang kemudian secara gaib bergerak lamban ke tengah laut, karena gempa yang dahsyat akibat letusan Gunung Semeru. Nama Gili Ketapang berasal dari bahasa Madura, gili yang artinya mengalir, dan Ketapang merupakan nama asal desa tersebut. (Wikipedia)

Sampai di Gili Ketapang kami dijemput Mas Nurul Huda dan Mas Ozy untuk penjelasan harga paket , snorkeling dan sebagainya , dan asiiiik ! kami diberi kapal pribadi yang isinya hanya saya dan mama tidak dicampur dengan grup tour lain. 



Sebelum snorkeling kami di briefing dulu , cara ambil nafas dan cara foto underwater . Jepret dulu shayy . . .

Kami dibawa ke tengah pantai untuk mencari spot terbaik , namun karena angin yang tidak bersahabat membuat air keruh sehingga pemandangan bawah laut tak terlihat dengan jelas .